TARI GANDRUNG KOLOSAL DESA BANGSRING

Minggu, 27 Juli 2025


Tari Gandrung Kolosal Warnai Agustus: Upaya Desa Bangsring Lestarikan Budaya Banyuwangi

Bangsring, Banyuwangi – Dalam rangka memperingati bulan kemerdekaan sekaligus melestarikan budaya lokal, Pemerintah Desa Bangsring setiap tahunnya menggelar pertunjukan Tari Gandrung Kolosal pada bulan Agustus. Kegiatan ini menjadi agenda budaya tahunan yang dinanti masyarakat sekaligus menjadi simbol kecintaan terhadap warisan seni khas Kabupaten Banyuwangi.

Tari Gandrung, yang dikenal sebagai ikon budaya Banyuwangi, dibawakan secara kolosal oleh ratusan penari dari kalangan pelajar, pemuda desa. Gelaran ini dilaksanakan di lapangan AREBA Desa Bangsring yang dapat menampung banyak penonton, sehingga menciptakan suasana kemeriahan yang penuh semangat kebudayaan.

Kepala Desa Bangsring, SUTOYO. S.H, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan bagian dari komitmen desa untuk menumbuhkan rasa cinta budaya di kalangan generasi muda. “Melalui Gandrung Kolosal, kami ingin menunjukkan bahwa budaya asli Banyuwangi bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga untuk dijaga dan diwariskan,” ujarnya.

Tari Gandrung sendiri merupakan tarian tradisional yang lahir dari budaya agraris masyarakat Osing dan telah menjadi identitas seni Banyuwangi. Dalam versi kolosal, gerakan tari yang dinamis berpadu dengan musik gamelan tradisional menciptakan pertunjukan megah yang memukau penonton.

Antusiasme warga setiap tahun sangat tinggi. Tidak hanya dari Bangsring, penonton juga datang dari desa-desa sekitar dan wisatawan yang ingin menyaksikan langsung keunikan budaya Banyuwangi. Selain pertunjukan tari, biasanya acara juga dilengkapi dengan bazar UMKM, pameran kerajinan lokal, dan kuliner tradisional.

Melalui penyelenggaraan rutin ini, Pemerintah Desa Bangsring berharap dapat terus menghidupkan semangat pelestarian budaya lokal serta menjadikan Gandrung sebagai kebanggaan bersama yang menyatukan masyarakat.




Bagikan Artikel :